Always Learn for Better Life: Red Bean Bun ( Roti Kacang Merah )

Friday, 1 November 2013

Red Bean Bun ( Roti Kacang Merah )

Kurang lebih sudah dua minggu saya tidak memanggang roti. Rasanya kangen juga manggang roti hehehe... Dari semua jenis masakan yang saya coba, saya paling suka memanggang roti. Karena bisa buat sarapan sekalian cemilan. Dahsyat gak tuh, nyemil nya aja roti hahahahaha... 
Pengen nyoba resep roti baru yang belum pernah saya coba sebelum nya. Browsing-browsing di blog nya mba Endang Just Try and Taste, kebetulan ngeliat resep roti isi pasta kacang merah. Hmmm.... sepertinya sangat menggoda. Menurut info yang saya baca dari halaman tersebut, katanya sumber awal resep ini berasal dari Aeri's kitchen. Jadi meluncurlah saya menuju dua halaman blog tersebut. Sebenernya isi nya sama aja sih. Cuma suka penasaran aja sama isi blog aslinya hehehe...
Begitu saya lihat resep, ternyata adonan roti nya tidak memakai telur sama sekali. Maklum, sebagai newbie saya terbiasa membuat roti yang selalu menggunakan telur. Agak ragu juga sih, takutnya nih roti malah jadi keras. Tapi diluar dugaan, ternyata rotinya lembuuutt... Tapi tekstur lembut nya beda dengan roti yang menggunakan telur, apalagi dengan roti yang menggunakan kentang. 



Seperti biasa, dari resep asli yang saya baca, resep saya modifikasi sedikit. Terutama soal jumlah gula yang di pakai. Kami sekeluarga tidak terlalu menyukai jenis makanan yang terlalu manis. Jadi untuk menyesuaikan dengan selera saya dan keluarga, jumlah pemakaian gula biasanya saya kurangi. 
Untuk pembuatan pasta kacang merah, jika mengikuti jumlah resep dari just try and taste, jadinya banyak banget. Bisa untuk dua kali adonan roti. Jadi saya akan mencantumkan resep yang saya pakai kemarin saja yah. Berikut resepnya : untuk 10 buah roti

Resep pasta kacang merah : 
  • 175 gr kacang merah 
  • 100 gr gula pasir 
  • 1/2 sdt garam 
  • air untuk merebus 
  • Pewarna merah (optional) 
Resep adonan roti : 
  • 250 gr bread flour 
  • 220 gr cake flour 
  • 150 ml air hangat 
  • 155 ml susu hangat 
  • 2 sdm gula pasir 
  • 2 sdt ragi instant 
  • 60 gr butter leleh 
  • pasta kacang merah 
  • wijen untuk hiasan (saya pakai wijen hitam, karena di dapur hanya ada yang hitam :p) 
  • 1 butir telur + 1 sdm susu cair , kocok lepas, untuk olesan 
Cara membuat pasta kacang merah : 
  1. Cuci bersih kacang merah, dan rendam semalaman 
  2. Rebus dalam panci hingga air mendidih. Kemudian buang airnya, dan isi air kembali. Rebus kembali kacang merah 
  3. Jika kacang merah sudah bisa dihancurkan dengan dua jari, angkat
  4. Blender kacang merah hingga halus 
  5. Setelah halus, masukkan kacang merah ke dalam panci kecil, tambahkan gula dan pewarna sesuai selera 
  6. Nyala kan kompor dengan api kecil. Aduk-aduk adonan kacang merah hingga rata 
  7. Jika adonan kacang merah sudah mengental dan meletup-letup, angkat 
  8. Dinginkan kacang merah, tutup panci dengan plastic wrap agar pasta kacang merah tidak mengering 
Sebenernya gampang aja sih bikin pasta kacang merah ini. Cuma lama karena harus di rendam semalaman aja. Sebenarnya petunjuk resep asli, kacang cukup di rendam selama 3 jam. Tetapi proses merebusnya jadi lama, sekitar 1-2 jam. Sedangkan kalau saya rendam semalaman, kacang cukup di rebus selama kurang lebih 30 - 40 menit saja. Bagi pengguna kompor listrik seperti saya, tentu saja hal ini bisa sangat menghemat biaya pengeluaran listrik hehehe... 
Kacang merah di Afrika Selatan sepertinya tidak semerah kacang merah di negara-negara Asia. Buktinya setelah di blender, kacang merah warnanya mendekati putih, terlihat pucat. Oleh karena itu saya memutuskan untuk menambah sedikit pewarna makanan agar pasta kacang menjadi menarik. 
Hasil akhir pasta kacang merah
Pada saat mem-blender, saya tidak menambahkan air sama sekali, karena pisau blender dapat bergerak tanpa dilakukan penambahan air. Namun entah kenapa, sepertinya hasil blender-an tetap saja agak cair jika dibandingkan dengan foto dari resep asli. Oleh karena itu, saya memanaskan pasta di panci dengan waktu yang lebih lama dibanding dengan saran resep asli. Saya mengaduk pasta kacang selama kurang lebih 15 menit pada api sedang. Jangan lupa adonan pasta harus sering di aduk agar tidak mengerak di panci. Pasta akan lebih mengental ketika di dinginkan. Walaupun hasil yang saya dapatkan tidak se "padat" pasta dari resep asli, namun hasilnya cukup memuaskan. Pasta tidak encer.

Cara membuat roti : 
  1. Lelehkan mentega, lalu biarkan hangat 
  2. Campurkan terigu, gula, ragi, air, susu dalam wadah, uleni hingga menggumpal menjadi satu bagian 
  3. Tambahkan butter dan garam . Uleni kembali hingga kalis elastis 
  4. Istirahatkan adonan dalam wadah yang di tutupi plastic wrap, simpan di tempat yang hangat, seperti oven yang lampunya menyala, misalnya, selama 45 menit atau hingga adonan mengembang dua kali lipatnya 
  5. Kempiskan adonan. Buat bulatan kecil dengan berat masing-masing 85 gr 
  6. Gilas adonan hingga membentuk lingkaran pipih, tempatkan 1 sendok full pasta kacang di tengahnya, kemudian rapatkan semua ujung adonan di tengah
  7. Tekan ibu jari di bagian tengah bulatan adonan, kerat bagian pinggir dengan pisau, hingga membentuk kelopak bunga 
  8. Istirahatkan kembali roti selama 15 menit agar menembang ringan
  9. Panaskan oven pada suhu 180C, api atas bawah 
  10. Kocok lepas telur dan susu cair, oleskan bagian atas roti 
  11. Hias dengan wijen di bagian tengahnya
  12. Panggang roti selama 15 - 20 menit 
1. Bentuk bulat adonan
2. Pipihkan bulatan roti









3. Simpan pasta di tengahnya
4. Rapatkan semua sisinya

5. Kerat sisi adonan

Dari adonan roti tanpa telur ini, hasil roti tidak se-coklat adonan roti dengan menggunakan telur. Permukaan roti agak pucat. Tapi roti jangan di panggang lama-lama, karena roti bisa menjadi keras. 
Dengan cara yang simple, bentuk roti bisa menjadi lebih indah dan menggugah selera makan. Hasil yang saya dapatkan sangat memuaskan. Suami dan anak saya pun lahap menyantap roti yang saya buat. Hasilnya, kemarin sore saya memanggang, besok siangnya roti sudah ludes. Padahal tadinya saya mau uji coba, hingga berapa hari kelembutan roti akan bertahan. Apa boleh buat,semua roti sudah berpindah ke dalam perut hehehehe....

No comments:

Post a Comment