Biaya hidup selalu menjadi hal utama yang menjadi bahan pertimbangan saat kita akan pindah dari satu negara ke negara lain. Saya pun mengalami bingung dan pusing saat mencari-cari info tentang biaya hidup ketika akan pindah dari satu negara ke negara lain. Oleh karena ini, sebisa mungkin saya akan berusaha untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan biaya hidup di negara yang sedang saya tinggali, untuk sekedar info bagi yang membutuhkan.
Jika berbicara mengenai biaya hidup, tentunya kita membicarakan hal yang rentang kisaran harganya cukup luas. Dengan kata lain, beda gaya hidup, beda jumlah anggota keluarga, beda juga kisaran living cost nya. Tapi saya akan memberikan gambaran mengenai living cost sesuai dengan gaya hidup kami sekeluarga (2 orang dewasa + 1 anak 4 tahun).
Biasanya, untuk mencari gambaran kasar mengenai gambaran jumlah biaya hidup yang dibutuhkan di suatu negara, saya mempercayakan pada web www.numbeo.com . Bukan karena titipan sponsor yaaa...tapi karena di web ini penghitungan harga suatu kebutuhan berdasarkan survei dari para responden yang pernah atau sedang tinggal di negara yang bersangkutan, sehingga harga yang dicantumkan cukup up to date. Kali ini saya kembali membuat postingan mengenai living cost yang harganya sesuai dengan jumlah uang yang saya keluarkan dari dompet saya hehehe.... Tanpa basa-basi lagi, berikut rinciannya:
Akomodasi
Jenis akomodasi yang paling populer di Manila adalah tipe condominium. Condominium atau biasa disingkat condo ini kalau di Indonesia biasa di sebut dengan apartment. Kenapa disini tidak disebut apartment? Karena kalau di Manila anda bilang anda sedang mencari apartment, maka orang-orang akan mengasumsikan anda mencari tempat tinggal setara dengan kost-kost an. Yups... di Manila yang di maksud dengan apartment adalah bangunan sejenis kost-kostan. Singkat kata tidak ada fasilitas olahraga (kolam renang, gym, dll), lift, receptionist.
Harga dan ukuran condo di Manila sangat bervariasi. Jumlah ruangan, luas area condo, fasilitas gedung serta lokasi menjadi penentu harga sewa condo. Untuk gambaran umum, condo tipe studio atau 1 bedroom berkisar di harga Php25.000-Php40.000. Condo 2 bedroom berkisar di harga Php45.000 sampai dengan tidak terhingga hehe...
Jika anda berniat mencari condo untuk di sewa, biasanya para pemilik condo menggunakan jasa agen perumahan untuk menjadi perantara. Setiap agen perumahan menangani condo-condo di daerah tertentu saja. Untuk mencari agen-agen tersebut anda tinggal cari lewat abah gugel dengan mencantumkan area yang menjadi incaran anda. Ingat, beda area, beda pula agen yang menjadi perantaranya.
Sekedar informasi, warga asing di perbolehkan memiliki condo di Filipina. Tapi tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Saat ini pembangunan condo di Manila sedang pesat-pesatnya, oleh karena itu jika anda kebetulan "tertangkap" para marketing property, dan mereka mengetahui bahwa anda adalah expat, biasanya anda akan lebih di kejar lagi untuk ditawarkan berbagai condo. Tips dari saya, jangan menerima selebaran dari para marketing ini. Secara fisik antara orang Indo dan Filipina sama, jadi walopun para marketing ini terus menerus bicara dengan bahasa tagalog menawarkan berbagai property, anda pura-pura mengangguk tanda mengerti saja dan bilang "no..sorry" hahaha...
Listrik dan air
Sejujurnya, harga listrik di Filipina ini termasuk dalam kategori amat sangat mahal sekali. Saya pun cukup kaget ketika pertama kali membayar listrik disini. Seperti umumnya apartment di indonesia, disini semua peralatan rumah tangga menggunakan listrik. Termasuk kompor pun menggunakan listrik, karena mayoritas gedung tidak mengizinkan penggunaan gas untuk kompor. AC menjadi kewajiban di setiap unit condo karena di Filipina udaranya sangat panas, bisa mencapai 38 saat musim panas. Mesin cuci pun banyak yang menggunakan dryer (pengering cucian hingga kering 100%) karena tidak disediakannya tempat menjemur saat berada di condo. Hal-hal tersebut membuat pemakaian listrik menjadi membengkak. Selain karena pemakaian listrik yang banyak, memang harga listrik per kwH nya pun mahal, harganya berkisar Php8,59/kwH belum termasuk pajak sekitar 12%.
Untuk air, saya juga menganggap harganya mahal. Karena selain kita harus membayar, air juga tidak bisa diminum langsung dari kran. Sehingga kita pun harus menyisihkan lagi pengeluaran untuk membeli air minum.
Rata-rata jumlah yang harus saya bayarkan untuk air dan listrik setiap bulannya berkisar Php6.000 - Php8.000. Jumlah yang saya bayarkan ini masih termasuk sedikit, karena teman saya banyak yang membayar lebih lagi, berkisar antara Php10.000 - Php18.000. Bukan main mahal nya kan??
Transportasi
Transportasi umum di Manila ini memang cukup banyak pilihannya, ada taksi, jeepney, LRT, MRT dan bus. Tapi sejujurnya saya baru mencoba menggunakan taksi dan bus saja. Karena meskipun ada pilihan, tapi fasilitasnya tidak sebaik transportasi umum di Singapura contohnya.
Ongkos taksi disini bisa dikatakan murah, bahkan lebih murah dari ongkos taksi di Jakarta. Semua taksi disini menggunakan AC dan argo. Tetapi banyak juga supir taksi nakal yang suka meminta ongkos lebih atau pura-pura tidak ada kembalian. Oleh karena itu selalu sediakan uang receh jika anda berniat naik taksi. Dan karena harganya yang murah, taksi disini menjadi transportasi andalan. Jangan berharap akan mudah mendapatkan taksi pada jam-jam pulang kantor. Meskipun armadanya sangat banyak, sangat sulit mendapatkan taksi di jam pulang kantor hingga malam hari. Para supir taksi akan "jual mahal" dengan memilih penumpang sesuai dengan tujuan yang dia mau ataupun meminta ongkos berkali-kali lipat. Rata-rata untuk jarak menengah biaya ongkos taksi sekitar Php100 - Php150.
Jika anda mempunyai kendaraan pribadi, biaya yang harus anda keluarkan untuk bensin kira-kira Php50 - Php60/liter. Perlu diingat, biaya bensin di Filipina ini tidak mendapat subsidi dari pemerintah. Jadi harganya naik turun sesuai dengan harga minyak dunia.
Sekolah
Di Filipina, sekolah pun ada private school dan public school. Public school ini merupakan sekolah negeri khusus bagi warga Filipina. Jadi pilihan bagi para orang asing adalah local private school ataupun international school. Kalau anak anda sudah memasuki usia sekolah dasar ke atas dan berniat di daftarkan ke international school, anda bisa langsung mengunjungi web sekolah yang di tuju. International school yang ada di Manila sepengetahuan saya ada International School Manila, British School Manila, Japanese International School, Chinese International School, Brent International School, Reedley International School, Mahatma Gandhi International School, German European School, Singapore School. Cukup banyak juga kan? Mungkin masih ada juga sekolah-sekolah internasional lain yang tidak saya ketahui. Tapi yang pasti harga biaya masuk sekolah ini pun luar biasa mahalnya hehehe....
Bagi anda yang mempunyai anak yang masih berada di usia preschool (seperti anak saya), ada juga international school yang membatasi kelasnya hanya hingga level kinder (atau TK kalau disesuaikan dengan kelas di Indonesia), contohnya Cambridge Child Development Centre dimana saya menyekolahkan anak saya. Namun bagi yang berminat untuk memasukkan ke sekolah lokal pun, cukup banyak sekolah yang menggunakan hanya bahasa Inggris, jadi tidak akan membebani anak untuk belajar bahasa tagalog.
Sebagai gambaran umum, biaya yang harus saya keluarkan untuk biaya sekolah sebesar Php27.500/bulan. Harga tersebut belum termasuk admission fee Php500 dan seragam Php400/pasang (ada 2 jenis seragam yang wajib dimiliki).
Belanja kebutuhan sehari-hari
Biaya yang dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari ini jangkauannya luas sekali. Harganya pun beragam, tergantung apa saja yang anda butuhkan dan dimana anda membelinya. Sewaktu saya di Afrika Selatan, pilihan berbelanja sudah pasti di supermarket. Sedangkan di Manila, masih banyak terdapat pasar tradisional. Tapi jujur saja, saya belum pernah berbelanja ke pasar tradisional. Selain saya tidak tahu di mana letak pasarnya, saya juga tidak bisa menawar dengan bahasa tagalog. Meskipun disini semua orang bisa berbahasa Inggris, namun jika para pedagang tahu bahwa kita adalah orang asing, harga yang akan di berikannya pun akan tetap saja mahal. Jadi dalam pemikiran saya, daripada harus berjuang berbelanja di pasar tradisional, lebih baik saya langsung saja belanja di supermarket yang sudah pasti harganya dan tidak perlu menawar hehehe....
Biasanya saya berbelanja sekali setiap minggu. Biaya yang saya keluarkan untuk makan 3 orang beserta kebutuhannya sehari-hari dan aneka cemilan kurang lebih Php3000 - Php4000.
Makan di resto
Untuk harga paket makanan cepat saji berkisar Php120 - Php150/porsi. Untuk makan di resto variasinya lumayan banyak juga, sekitar Php1000 - Php2000 untuk 3 orang.
TV kabel, internet, pulsa telp
Biaya TV kabel tergantung paket channel yang dipilih. Saya menggunakan paket channel dengan biaya Php699/bulan. Untuk internet, saya juga menggunakan internet wifi di rumah dengan kecepatan 10Mbps dengan harga Php1300/15Gb. Pulsa telepon di Filipina ini termasuk mahal kalau menurut saya. Untuk paket bbm chat only harganya Php300, paket bbm lengkap Php600, paket internet untuk smartphone Php999 untuk kuota unlimited.
Pakaian dan sepatu
Di Filipina, banyak beredar barang-barang bajakan sama seperti di Indonesia. Jadi berapa biaya yang dibutuhkan untuk pakaian dan sepatu? Tergantung pilihan anda mau yang murah bajakan atau mahal bermerk, semua nya ada di Manila hehehe...
Rekreasi
Ini juga salah satu bagian dari living cost yang sulit saya deskripsikan jumlah besarannya. Karena tergantung anda mau kemana dan pakai transportasi apa. Satu hal yang saya suka dari tinggal di Filipina adalah banyaknya tawaran tiket murah. Aneka penawaran tiket murah bisa anda dapatkan dari maskapai Cebu Pacific ataupun Air Asia Zest.
Rincian harga di atas berdasarkan pengalaman pribadi kami. Jumlah biaya hidup selalu bisa di sesuaikan dengan gaya hidup masing-masing orang. Semoga postingan kali ini bisa memberikan informasi bagi siapa pun yang membutuhkan :)
Halo salam kenal,
ReplyDeleteBisakah saya mengetahui alamat e-mail mbak Liza? Terima kasih.
Wassalam
Terima Kasih Informasinya. Sangat bermanfaat. Kebetulan sekali June 2016. Saya akan pindah ke Manila Philipine. Sempat pusing dengan biaya hidup yang akan di butuhkan nanti.
ReplyDeleteIngin bertanya juga, Apakah warga Asing tinggal di Philipines bisa mendapatkan pekerjaan juga di sana ? Karena mungkin saya akan meninggalkan pekerjaan saya di Indonesia. dan memulai kehidupan di Philipine, karena menikah dengan orang Philipine. Jika ada informasi lainnya, email saya bernardjo14@yahoo.com. Terima kasih
di Manila juga ada Nasi Kapau lengkap dengan rendang dan dendeng balado ternyata :)
ReplyDeleteSukses terus untuk Liza dan Rusdi, semoga bisa cepet balik ke Afsel #ehhh :)
-Jodi-