Always Learn for Better Life: Living in South Africa part 2 : kriminalitas di South Africa

Friday 18 October 2013

Living in South Africa part 2 : kriminalitas di South Africa

Mumpung semangat nulis masih ada, sebaiknya langsung saja dilanjutkan hingga part 2 hihihi....
"Afrika Selatan? Katanya gak aman yah?". Kalimat yang sudah amat sangat sering sekali saya dengar. Sejujurnya sih, waktu pertama kali tahu suami dapat kerjaan di Afrika Selatan, hal ini juga jadi pertimbangan utama kami apakah tawaran pekerjaan tersebut akan diambil ataukah tidak. Ketika itu kami langsung gugling, dan hasilnya memang sangat mengerikan. Singkat kata, bayangan kami Afrika Selatan adalah negara yang sangat berbahaya, semuanya orang hitam, banyak kejadian bajak-membajak, dan intinya sepertinya gila jika kami tetap memutuskan pergi ke Afrika Selatan. Bahkan ketika saya mengajukan resign, bos saya mengatakan "yakin kamu mau ke Afrika Selatan? Bahaya loh negara itu" hehehe... Dan sepertinya kami memang gila. Karena disinilah kami sekarang hehehehe... Berikut ini saya akan sedikit menceritakan beberapa kejadian yang berkaitan dengan tindakan kriminal di Afrika Selatan. Namun hanya hal-hal yang saya ketahui dengan pasti saja. Mudah-mudahan postingan ini bisa membantu agar orang lain tidak terjebak dengan kriminalitas dan juga tidak menghakimi bahwa Afrika Selatan adalah pusatnya kriminal. 


Copy ATM
Well, sepertinya saya tidak bisa mengatakan juga bahwa Afrika Selatan adalah negara teraman. Ketika suami saya kurang lebih baru 2 bulan berada di negara ini, ATM suami saya dibajak. Maksudnya? Suami saya ambil uang di ATM, kemudian ada orang yang pura-pura antri dibelakangnya. Melihat sekilas pun pasti semua orang tahu bahwa suami saya bukan penduduk asli Afrika Selatan. Maka orang tadi sepertinya memanfaatkan kesempatan dengan menunjuk-nunjuk ke mesin ATM dan mengatakan bahwa suami saya salah mengoperasikan ATM nya dan mesin tersebut meminta suami saya untuk memasukkan kembali nomor pin. Karena suami saya yang baik hati ini selalu berpositive thinking, maka diikutilah kata-kata si orang tadi. Namun ternyata di ATM tersebut sudah ada alat peng- copy kartu ATM. Sehingga meskipun kartu ATM asli masih berada di dompet, namun si penjahat itu bisa dengan bebasnya berbelanja bahkan mengambil tunai semua uang suami saya hingga tidak bersisa sama sekali. Karena saat itu suami saya masih menggunakan ATM dari bank Indo, maka suami saya pun berusaha untuk menelepon customer service nya. Namun apa daya, CS nya pun tampak lambat dan tidak ada tindakan preventif. Yang mereka lakukan hanya mencatat identitas dan tempat kejadian. Yaaa...mungkin belum rizkinya juga. Tapi...bukannya hal seperti ini juga sering terjadi di Indonesia? Bahkan penjahat ATM di Indonesia punya modus yang lebih mulus lagi, seperti hipnotis misalnya hehehe....

Copet & jambret 
Ini adalah pengalaman pribadi lagi. Ko sering kena apes? Kami tidak berpikir bahwa ini apes, tapi belum rejeki kami hehehe...:p 
Ketika kami sedang berjalan-jalan di salah satu mall terbesar di Joburg, Sandton City, suami saya melakukan kebiasaannya. Sambil jalan di mall bukannya melihat-lihat barang-barang etalase yang sangat menarik, kalau menurut saya, tapi sibuk mengotak-atik HP. Entah itu membaca berita online, cek email, cek media sosial, intinya kebiasaan buruknya adalah berjalan dengan menunduk pada HP. Rasanya kesaaaalllll sekali....karena suami saya baru melihat ke depan jika saya menunjukkan sesuatu yang menarik. Sepertinya karena kebiasaan suami saya ini, seorang pencopet langsung memunculkan niat untuk mencari keuntungan. Ketika itu kami sedang di dalam sebuah departemen store. Saat itu suami saya sedang mencoba pakaian di fitting room. Tanpa saya ketahui, ternyata HP yang biasanya di pegang suami saya, disimpannya di tas gendong, di bagian luar, yang tidak ada resletingnya pula... Dan entah bagaimana caranya, tiba-tiba dalam kisaran waktu beberapa menit saja, HP itu telah berpindah tangan. Karena sangat yakin kejadian pencopetan itu terjadi di dalam departemen store, maka saya mencari security dan meminta bantuannya untuk melihat CCTV toko tersebut. Tapi sepertinya mereka terlalu malas untuk mengusut kejadian ini. Mereka hanya bilang, jika nanti ada yang menemukan maka kami akan dihubungi. Siapa jugaaaaa maling yang bakal lapor ke security?! Intinya, lagi-lagi kami sedang di gembleng oleh Allah agar selalu berhati-hati. Kami hanya bisa istighfar dan berdoa semoga diberi ganti dengan yang lebih baik. Ini memang musibah bagi kami. Tapi sepertinya bukan hal yang luar biasa. Karena perasaan kita sih, di Indo juga banyak tuh copet berkeliaran. Apalagi di daerah pertokoan padat kaya Tanah Abang gitu misalnya hehehehe....
Cerita yang lain lagi, suatu saat saya dan keluarga sedang berjalan-jalan di mall yang sama seperti cerita di atas. Ketika sedang jalan-jalan, saya mampir ke sebuah toko sepatu. Di dalam toko itu ada beberapa pengunjung, tidak padat juga, tapi bisa dikatakan cukup ramai. Kemudian saya memutuskan untuk mencoba salah satu sepatu. Pada saat saat saya mencoba sepatu, disebelah saya ada ibu-ibu (sepertinya orang arab) yang juga mencoba sepatu. Saya rasa, adalah hal yang wajar, ketika kita akan mencoba sepatu, kita duduk, dan barang bawaan kita simpan di sebelah kita. Hal itu pula yang dilakukan oleh ibu-ibu Arab disebelah saya. Untungnya saat itu saya memakai tas selempang kecil, sehingga tidak perlu menyimpan tas di tempat duduk. Namun ketika ibu-ibu tadi selesai mencoba sepatunya, ternyata tas yang tadinya dia simpan tepat disebelahnya telah raib. Dan hebatnya lagi tuh maling, tidak ada seorang pun yang menyadari kapan tuh maling ngambil tas nya. Yang ada itu ibu-ibu cuma bisa bingung celingak-celinguk nyari tas tentengannya. Kasian juga sama ibu-ibu itu. Tapi kita juga gak bisa bantu, karena tadi fokus kita juga sama-sama ke sepatu. Hmm...pelajaran berharga nih buat kita, agar kedepannya lebih hati-hati lagi. Kayanya jambret tas di Afrika Selatan ini lebih bermain smooth dibanding di Indo. Kalo di Indo kan kalo mo jambret biasanya gak pake cara halus bgini. Jambret aja tas ibu-ibu yang terlihat lengah, langsung lari deh. Atau kalo jambretnya punya modal, ngejambret ibu-ibu yang lagi jalan sambil kabur pake motor deh hehehehe... Yaa tapi namanya jambret mah tetep aja jambret hehehehe...

Kejahatan bersenjata 
Salah satu berita online Indonesia kayanya hobi juga memberitakan tentang penembakan yang terjadi di Afrika Selatan. Kadang jadi bertanya sendiri, kenapa sih selalu kejahatan di Afrika Selatan yang di beritakan di Indonesia? Emamg gada berita dari negara lain apa? Tapi yaa sepertinya si reporter punya koneksi lebih di Afrika Selatan atau punya ketertarikan tersendiri tentang negara ini hehehehe...(mungkiiiiiinnnn looohhh...). Salah satu berita penembakan yang menghebohkan adalah terjadinya penembakan terhadap seorang model wanita putih Afrika Selatan oleh kekasihnya sendiri yang seorang atlet paralimpik. Kejadian ini cukup menghebohkan dunia, selain karena keduanya adalah public figure di Afrika Selatan, kejadiannya pun terjadi tepat pada hari valentine. Setelah kejadian ini, tiba-tiba kejadian penembakan lain pun menjadi bahasan dalam berita online di Indonesia. Kesan yang saya dapatkan seandainya saya tidak tinggal di Afrika Selatan adalah, penembakan BIASA terjadi di Afrika Selatan. Oke lah...penembakan terjadi diantara masyarakat sipil memang berbahaya. Eh...tapi ternyata bukan di Afrika Selatan saja loh kejahatan ini terjadi. Di negara besar seperti Amerika Serikat pun penembakan sering terjadi. Tapi jangan jauh-jauh juga...ternyata di Indo juga kejadian loh...kejadian peluru nyasar, polisi salah tembak, hingga koboi jalanan. 

Pembajakan / Hijacking 
Pembajakan yang dimaksud bukannya pembajakan sawah loh yah hehehe...Maksudnya pembajakan kendaraan bermotor. Disini katanya banyak terjadi pembajakan atau pengambilan dengan paksa mobil-mobil yang lewat jalan-jalan tertentu. Bahkan konon karena saking seringnya terjadi, pihak otoritas setempat bahkan memasang rambu lalu lintas khusus yang menyatakan bahwa daerah tersebut rawan pembajakan.
Rambu rawan pembajakan
Namun berdasarkan pengalaman saya, selama saya berjalan-jalan di daerah kota, tidak pernah sekalipun melihat rambu tersebut. Namun ketika saya berada di daerah yang agak terpencil, seperti jalan penghubung antar kota/ daerah, saya memang menjumpai rambu tersebut. Saran yang kami dapatkan dari orang-orang adalah, didaerah yang sepi jangan berhenti jika ada yang meminta berhenti. Atau jika ada yang berusaha untuk mencegat kendaraan kita, berusahalah untuk tancap gas dan menghindar. Sepertinya bahaya juga yah...Di Indo tidak ada tuh rambu tanda rawan pembajakan seperti itu. Tapi bukan berarti di Indo tidak ada pembajakan kan? Sering terjadi juga ko di Indo. Mobil rental yang dibawa kabur dan supirnya dibuang di pinggir jalan, derek liar yang memaksa mobil berhenti di jalan tol dan memaksa meminta uang, dan masih banyak lagi modus lainnya. Ternyata sama juga yah, hanya saja di Indo pihak berwenang tidak pernah mengumumkan bahwa di suatu daerah merupakan daerah rawan. 

SMS minta pulsa/ minta transfer rekening 
Yang ini mah gausah dijelaskan detail yah...kayanya bocah ingusan juga tau gimana modus operandi ini. Populer banget tipe kejahatan ini di Indo juga kan. Sama aja kaya di Indo, cuma bedanya disini yang sms pake bahasa Inggris aja hehehehe....

Kejadian-kejadian diatas hanya sebagian dari macam-macam kejahatan yang saya tahu dan yang paling populer hehehe... Tentunya masih banyak lagi berbagai jenis kejahatan dengan berbagai modus operandi. Intinya yang ingin saya sampaikan adalah kejahatan bisa terjadi dimanapun juga, dan bisa terjadi pada siapapun juga. Kita tidak bisa menganggap bahwa Afrika Selatan lebih berbahaya dari pada di Indonesia, toh pada kenyataannya semua jenis kejahatan di Afrika Selatan juga ada di Indonesia. Hanya saja....(ini yang penting!!!) ketika kita berada di Indonesia kita merasa lebih aman karena itu adalah tanah kelahiran kita. Tempat semua keluarga dan teman kita berkumpul. Kita sudah tau pasti seluk beluk daerah kita, tahu pasti modus kejahatan dan tahu apa yang harus dilakukan ketika sesuatu terjadi pada kita. Memang benar kita harus extra hati-hati ketika di negara orang, karena dari segi bahasa kita berbeda, sangat mungkin kita dipermainkan oleh penjahat hanya dari segi bahasa. Istilahnya kalo di jambret di luar negeri, mo teriak jambret aja harus buka kamus dulu karna gak tau bahasa inggrisnya jambret apaan hahahaha...Dari sisi fisik juga kita berbeda. Kita akan dianggap sebagai orang asing, dan biasanya orang asing akan lebih mudah dikelabui. Dan yang tidak kalah pentingnya, tinggal di negara orang berarti kita jauh dari keluarga. Sehingga kita cenderung merasa sendirian dan jika sesuatu yang buruk terjadi, kita bingung harus berbuat apa. 
Saran saya adalah, banyak-banyak lah berdoa untuk meminta perlindungan Tuhan, itu yang nomor satu. Selalu waspada dan berusahalah untuk mengetahui seluk beluk tempat kita tinggal. Jangan mudah percaya pada orang lain. Bukannya kita harus berburuk sangka, tetapi memang pada kenyataannya orang asing yang berada di tempat asing memang akan menjadi sasaran pelaku kejahatan. 
Jadi intinya Afrika Selatan itu aman gak sih? Kalau menurut saya sih AMAN. Tentunya karena saya dan keluarga selalu mencari aman hehehe... Alhamdulillah lingkungan tempat kami tinggal sangat aman. Kami pun belum pernah mengalami kejadian yang luar biasa buruk. Dan semoga tidak akan pernah kami alami hehehe... Ada beberapa tempat yang menurut beberapa orang, kejadian kriminal di atas lebih sering terjadi di tempat-tempat tertentu. Ya sebisa mungkin kami hindari saja tempat-tempat tersebut. Kalaupun kami terdesak harus mendatangi tempat tersebut, ya seperti yang saya katakan tadi, banyak berdoa dan selalu ekstra hati-hati :) 
Semoga postingan ini bisa memberi masukan bagi orang yang masih penasaran dengan Afrika Selatan. Dan semoga bisa merubah pandangan orang-orang yang menganggap bahwa Afrika Selatan adalah pusat kriminalitas. Ini hanya pemikiran dan pengalaman pribadi saya. Jika ada yang tidak setuju, let's agree to disagree...;)

No comments:

Post a Comment