Always Learn for Better Life: Tips membuat kulit Kue Soes / Choux Pastry

Sunday 15 December 2013

Tips membuat kulit Kue Soes / Choux Pastry

Kenapa judulnya tips membuat kulit kue soes? Karena kali ini saya memang hanya akan berbagi tentang tips-tips membuat kulit kue soes. Jika anda mencari resep kue soes, ada banyak sekali website ataupun blog yang menuliskan resepnya. Pertama kali membaca resepnya, terlihat sangat mudah. Pertama kali mencoba anda mungkin berhasil. Mencoba untuk yang kedua kali nya, belum tentu berhasil, atau anda mungkin sudah gagal sejak pertama kali mencobanya hehehe....

Pertama kali membuat kulit kue soes saya langsung berhasil, membuat kedua gagal, membuat ketiga berhasil, membuat ke empat kalinya gagal lagi. Hal ini membuat saya berfikir, pasti ada yang salah dengan cara pembuatan kulit kue soes saya. Oleh karena itu kali ini saya akan membagi tips-tips agar kulit kue soes anda tidak gagal.

Tips-tips yang saya tuliskan ini murni hasil pengalaman pribadi. Suami saya sangat menyukai kue soes, sedangkan saya pribadi tidak begitu excited untuk memakan kue ini. Bagian yang tidak saya sukai dari kue soes ini adalah vla nya. Jadi setiap kali saya membuat kue soes, saya mengganti isian vla dengan custard kental dan parutan keju. Sebagai pemanis, kadang saya menambahkan pewarna pada adonan atau menambahkan coretan coklat agar terlihat lebih genit hehehe...
Adonan kulit soes sebelum di panggang

Kulit kue soes yang terinspirasi eclairs :p

Sebelum menuliskan tips-tips nya, saya akan menuliskan dahulu resep kulit soes yang biasa saya pakai. Sejujurnya saya tidak pernah menghitung akan menjadi berapa buah soes dari resep yang saya pakai ini. Karena jumlah kue soes nantinya tergantung dari ukuran pada saat anda membentuknya. Terkadang saya membuat kue soes mini untuk sekali gigit, terkadang ukuran soes standar. Tapi yang pasti dari jumlah resep berikut hasilnya tidak terlalu banyak, cukup untuk cemilan keluarga kecil kami selama 2 hari hehehehe... Oiya, kulit soes ini jika anda menyimpannya di dalam wadah kedap udara yang disimpan di dalam lemari es akan tahan selama 3 hari. Meskipun demikian, tekstur nya tidak akan selembut ketika anda membuatnya di hari pertama. Berikut resep yang biasa saya pakai :

Bahan :
  • 200 mL air 
  • 1 sdm gula putih 
  • 1/2 sdt garam 
  • 100 gr butter 
  • 50 gr cake flour (tepung terigu protein rendah) 
  • 75 gr bread flour (tepung terigu protein tinggi) 
  • 2 - 3 telur (jumlah telur tergantung ukuran) 

Cara membuat :
  1. Didihkan air, gula putih, garam dan butter 
  2. Matikan api, tambahkan tepung terigu 
  3. Aduk hingga kalis 
  4. Tunggu hingga dingin, tambahkan telur satu persatu hingga kekentalan yang di inginkan 
  5. Kocok dengan mixer kecepatan rendah 
  6. Spuit adonan melingkar kerucut 
  7. Panaskan oven 200 C, panggang selama 30 - 35 menit 


Semuanya tampak mudah bukan? Hingga akhirnya kulit kue soes anda gagal, barulah anda menyadari bahwa ada sesuatu yang salah di proses pembuatan kulit kue soes anda hehehehe...
Untuk menghindari kegagalan di kemudian hari, juga sebagai pengingat bagi diri saya pribadi, saya akan menuliskan tips-tips berikut :

  1. Ketika resep menuliskan untuk mendidihkan air, gula, garam dan butter, maka pastikan adonan tersebut benar - benar mendidih. Suatu kali saya mematikan api ketika butter telah meleleh sepenuhnya, namun belum mendidih. Yang terjadi adalah setelah penambahan tepung terigu adonan tetap kalis, namun cenderung kelebihan minyak. Dan seperti yang di duga, adonan menjadi cair, meskipun saya hanya menambahkan 1 buah telur. Ketika di spuit, kemudian di oven, adonan tidak bertahan dengan bentuk kerucutnya, tetapi malah jadi gepeng seperti koin hahahaha... 
  2. Ketika resep mengatakan tunggu hingga adonan dingin, maka tunggulah hingga adonan anda benar-benar dingin. Yang akan terjadi jika anda terburu-buru memasukan telur ketika adonan panas adalah telur akan menjadi matang dengan seketika hehehehe... 
  3. Ini adalah tips yang paling penting dan paling sering menyumbang kegagalan dalam pembuatan kulit kue soes, yaitu penambahan telur. Anda benar-benar membutuhkan latihan untuk mengetahui adonan seperti apa yang sudah mengandung cukup telur. Ketika resep menuliskan masukkan telur satu persatu, maka anda memang harus memasukkan telur secara bertahap. Jika adonan di rasa telah mencapai kekentalan yang cukup tapi jumlah telur yang anda masukkan masih kurang dari yang disarankan resep, maka sebaiknya anda berhenti!! Karena mungkin telur yang anda gunakan ukuran dan beratnya lebih besar dibanding telur yang digunakan oleh si penulis resep. 
  4. Rata-rata resep menuliskan untuk memanggang kulit soes pada suhu 200C selama 30-35 menit. Proses pemanggangan sangat di tentukan oleh jenis oven yang anda gunakan. Pada saat pemanggangan saya biasanya menggunakan api atas bawah selama 20 menit pertama. Kemudian untuk sisa waktu pemanggangan, saya hanya menggunakan api atas. Hal ini saya lakukan agar bagian bawah kulit kue soes dapat berwarna coklat merata seperti bagian atasnya. 
  5. Panggang kulit kue soes hingga busa-busa di permukaan kulit menghilang. Jika anda merasa tidak yakin dengan lama waktu pemanggangan, maka panggang hingga busa di kulit kue soes menghilang seluruhnya. Oleh karena itu penting bagi anda untuk mengawasi kulit yang sedang di panggang 
Berikut panduan untuk mengetahui kekentalan adonan  :

  1. Pada saat pertama kali anda memasukkan telur, adonan akan terlihat "pecah" menjadi butiran-butiran kecil. Jika adonan anda seperti ini, maka anda harus menambahkan satu buah telur lagi. 
  2. Ketika anda memasukkan telur yang kedua, maka adonan akan "menggumpal" dan "berkumpul" di dalam whisk mixer anda. Jika ini yang terjadi maka anda harus menambahkan 1 buah telur lagi. Namun jika adonan sudah dapat "turun sendiri" dari whisk mixer meskipun lama, berarti adonan anda sudah mencapai kekentalan yang sesuai dan siap untuk di spuit 
  3. Ketika anda memasukkan telur yang ketiga, maka adonan akan mulai "turun" dengan sendirinya dari whisk mixer, meskipun masih terlihat sangat kental. Jika ini yang terjadi berarti adonan anda sudah siap di spuit. Namun jika adonan anda tampak "masih betah" berkumpul di bagian tengah whisk mixer, berati anda membutuhkan satu buah telur lagi 
  4. Jika adonan anda tampak encer seperti adonan martabak, berarti anda terlalu banyak memasukan telur. Sejujurnya saya tidak tahu bagaimana cara menyelamatkan adonan jika sudah pada tahap ini. Tapi yang biasa saya lakukan adalah membuangnya dan membuat adonan yang baru hahahahaha.... :p 
Tips-tips ini says dapatkan dari kegagalan saya sendiri. Saya harap kegagalan saya dapat menjadi keberhasilan bagi orang lain :) 

No comments:

Post a Comment