Always Learn for Better Life: Jalan-jalan di Philippines : Coco Beach, Puerto Galera

Monday 14 December 2015

Jalan-jalan di Philippines : Coco Beach, Puerto Galera

Yuhuuuu....jalan-jalan lagi niiihh... Ceritanya lagi ada pelaksanaan APEC di Manila. Jadi sekolahan dan kantoran diliburkan. Sebenernya, Filipina ini negaranya gak bagus-bagus amat juga. Tapi saya selalu kagum sama dua hal dari negara ini. Pertama banyaknya pantai-pantai yang sangat indah, dan kedua cintanya negara ini dengan yang namanya liburan. Udah jelas libur nasionalnya banyak, ditambah hujan sedikit libur, ada acara negara, libur juga. Hadeeeuuhh...saya juga suka libur, tapi kadang suka bingung juga, nih anak sekolah belajarnya kapan? hahaha....


Liburan kali ini kami sempat bimbang juga kemana kami akan berlibur. Karena alasan libur kali ini adalah karena pelaksanaan APEC di Manila, maka dari jauh-jauh hari sudah diumumkan bahwa jalan-jalan protokol serta bandara akan ditutup. Nah lo... bingung juga kan mau kemana? Karena liburnya agak panjang juga, kebanyakan orang sudah pergi berlibur dari sebelum hari liburan itu dimulai, karena takut bandara keburu di tutup. Tapi kami masih juga di rumah, bingung mau kemana hehehe... 
Akhirnya karena sudah mepet liburan mulai dan masih juga gak punya tiket, maka kami pun memutuskan untuk jalan-jalan yang gak pake pesawat. Setelah tanya-tanya sana-sini, akhirnya kami pun menentukan Puerto Galera sebagai tujuan jalan-jalan kali ini.

Sebenarnya walaupun tujuan kami ke Puerto Galera, namun kami tidak akan mengunjungi pantai-pantai utama yang menjadi sasaran wisata. Melainkan ke satu resort yang cukup terpencil bernama Coco Beach Resort. Saya dapat info mengenai tempat ini dari salah seorang teman saya di Manila. Dia bilang dia sudah 10 kali ke resort ini. Waahh...memang sampai sebegitu bagusnya yah? Penasaran juga saya hehehe...


Mengendarai mobil selama lebih kurang 3 jam perjalanan, lalu menyebrang selama 1,5 jam dilanjutkan dengan berpindah ke perahu kecil selama kurang lebih 15 menit adalah perjalanan yang harus kami tempuh menuju  ini. Huuuuffff... melelahkan juga ternyata hehehe... Bagi saya, bagian terberatnya adalah ketika menyeberang selama 1,5 jam. Perahunya tidak begitu besar dan terus menerus di hempas oleh ombak membuat isi perut lumayan naik turun hahaha... Bagi yang tidak kuat dengan angin laut, tidak ada salahnya untuk meminum obat anti mabuk sebelum perjalanan dan persiapkan kantong plastik karena mungkin saja anda mendapatkan jackpot selama perjalanan itu hehehe...



Muelle Pier di Puerto Galera
Akhirnya sampai juga kami di Coco Beach Resort. Ternyata lokasinya memang terpencil juga. Dari tengah laut kami bisa melihat bahwa sejauh mata memandang resort ini hanya dikelilingi daerah perbukitan dan juga lautan. tidak heran banyak perahu hilir mudik, sepertinya transportasi utama dari dan ke resort ini adalah dengan menggunakan perahu. 

Tampak dari tengah laur, resort kami hanya dikelilingi bukit dan lautan

Begitu kami memasuki resort, bisa terlihat bahwa hampir seluruh bangunan resort ini terbuat dari bambu. Jadi, jangan membayangkan resort bertaraf bintang 4 atau bintang 5 yaa hehehe... Setelah check in, kami diantar menuju kamar. Ternyataaa untuk menuju kamarnya saja kami harus berjalan menaiki banyak anak tangga selama kurang lebih 10-15 menit. Rasanya nafas sudah mau berhenti. Bahkan bellboy yang membantu kami mengangkat koper pun sudah terlihat mandi keringat hahaha.... Dan akhirnya sampai juga kami di kamar yang dituju. Kamarnya ini lebih berbentuk rumah panggung yang terbuat dari bambu dan berada di atas bukit. Jujur saja, buat naik ke kamar capek nya luar biasa, tapi begitu kami melihat keluar pemandangannya ternyata jauh lebih luar biasa lagi hehehe... Terbayar deh rasa capeknya.


Pemandangan dari villa tempat kami menginap
Resort kami ini sungguh ajaib dan membuat kami was-was. Apa bisa kami bertahan selama tiga hari di tempat ini? Begitu sampai, langsung deh ratusan pertanyaan berseliweran di pikiran kami. Rumah panggung yang kami tempati ini hanya memiliki tiga sisi dinding. Sedangkan bagian depannya terbuka dan hanya dapat ditutup dengan tirai. Sempat berfikir juga, gimana yah kalo ada yang mengintip malam-malam? Walaupun di tempat tidurnya ada kelambu, tapi gimana kalo kita diserang nyamuk dan aneka serangga? Di rumah panggung ini sangat minim alat elektronik. Tidak ada TV, kulkas, pemanas air minum ataupun telepon. Lah?? Jadi kalau mau manggil housekeeping gimana donk?? Ke daerah pantai tapi gak ada AC? Yakin bisa tahan panas?? Sinyal hape juga hidup enggan mati tak mau looohh... Suami saya yang kayanya 25 jam dalam sehari selalu online ini juga sempet stress karena boro-boro sinyal internet, sinyal telepon aja merem melek. Kalo kita mau pindah hotel, pindahnya kemana? Disini jauh dari mana-mana. Tidaaaaaakkk.... 

Banca yang menjadi transportasi utama kami berkeliling Puerto Galera
Fyuuuuuhhh.... ternyata Tuhan tidak memberikan cobaan yang tidak sesuai dengan kemampuan hambanya. Lho?? hahaha...lebaaayy... Maksudnya ternyata pertanyaan dan keraguan kami terjawab sudah. Dan hasil akhirnyaaa....kita sukaaaa tinggal di resort ini hahahaha.... Bener-bener deh pengalaman yang unik, seru dan menyenangkan hahahaha.... Intinya, tempat ini tuh tempat yang cocok banget buat orang yang memang mencari tempat untuk melarikan diri dari padatnya kehidupan kota besar. Walaupun ruangan rumahnya terbuka, ternyata nyamuk gak sebanyak yang di bayangkan. Ada juga sih satu dua, tapi pas bangun pagi kita gak sampai bentol-bentol juga tuh hahaha.... Yang ngintip? Siapa juga yang mau ngintip hahaha... jarak dari satu rumah ke rumah lain cukup jauh, dan nyaris tidak ada orang yang lalu lalang di sekitar rumah villa kami, kecuali ketika housekeeping yang hanya datang pas kita panggil saja. Trus cara manggil housekeepingnya? Di setiap rumah ada tali yang kalau di tarik langsung membunyikan bel di markasnya para housekeeper. Meskipun mereka harus bolak balik untuk tahu apa kebutuhan kita, tapi selama kami disana, semua kebutuhan kami selalu terpenuhi tuh... Gak ada AC? Siapa juga yang butuh AC? Udaranya super bersih, segar, angin selalu bertiup sepoi-sepoi. Dijamin deh gak perlu AC hehe... Gak ada TV, internet dan sinyal hape? Sekarang waktunya liburan woooii... ayo kita nikmatin aja pemandangan indah yang ada di depan mata. Dijamin gak akan bosen deeehh... 


Di postingan mengenai liburan ke Puerto Galera kali ini saya akan lebih banyak berceritanya dibanding menampilkan foto-fotonya. Kenapa? Karena memang seru untuk di ceritakan, sebagian besar aktivitas kami dilakukan di atas perahu kecil yang menyulitkan kami untuk foto-foto. Serta yang super seru dari liburan kali ini adalah lokasi nya sangat indah untuk snorkling. Dan karena kami masih belum mampu untuk membeli adventure camera juga (hikshiks...) maka kami pun tidak mempunyai foto bawah laut dengan kualitas yang baik. 


Pantai-pantai perawan di sekitaran Puerto Galera

Dari tiga hari waktu kami untuk berlibur, sebenarnya kami hanya mempunyai satu hari full saja untuk berkeliling menjelajah Puerto Galera. Dua pantai utama yang terkenal di Puerto Galera adalah Sabang beach dan White Beach. Tapi ada juga teman saya yang bilang, kedua pantai ini sudah terlalu ramai dan tidak lagi bagus. Oleh karena itu, kami pun memutuskan tidak mau membuang waktu untuk mengunjungi tempat tersebut. Dengan menyewa sebuah perahu, kami pun menjelajah daerah Puerto Galera. Bisa kami lihat, bahwa Puerto Galera ini sebagian besar daerahnya masih perawan. Di beberapa tempat tidak terlihat adanya tanda-tanda pemukiman penduduk sama sekali. Tapi justru hal tersebut membuat pulau ini terlihat sangat indah. Laut lepas dengan latar belakang pegunungan dan bukit menjadi ciri khas dari pemandangan yang kami lihat. Sungguh rasanya segar hanya dengan memandang pemandangan yang indah ini. Di perjalanan ini, kami mampir ke Haligi beach dan juga Long beach. Meskipun kedua pantai ini sangat bersih, namun keindahannya masih kalah jauh dari Boracay. Akan tetapi cukup membuat AL kegirangan karena akhirnya bisa main-main lagi di pasir hehe...
Bermain di Haligi Beach
Setelah puas main pasir di pantai, kami pun menuju Coral Garden untuk melakukan snorkling. Sebelumnya kami sempat ragu juga untuk snorkling. Karena kami harus menyewa kapal yang lebih kecil lagi untuk menuju Coral Garden. Mengingat terakhir kali kami bersnorkling ria di Bohol dengan menggunakan perahu kecil yang berujung dengan AL yang dapat jackpot, maka kali ini kami pun khawatir kejadian yang sama akan terulang kembali. Namun AL dengan yakin nya bilang kalau dia mau melihat ikan dan dia juga yakin tidak akan mabuk laut lagi. Akhirnya setelah tawar menawar harga perahu, kami pun meluncur juga menuju Coral Garden.



Ternyata eh ternyata... tidak sia-sia juga kami snorkling di tempat ini. Pemandangannya sungguh luar biasa indah. Kedalaman airnya tidak terlalu dangkal, yang bisa menyebabkan batu karang terinjak-injak dan patah. Warna-warni karang hidup dan juga aneka jenis ikan sungguh merupakan perpaduan yang luar biasa!! Bahkan dari atas perahu AL bisa melempar roti yang disambut oleh ikan-ikan.

Tidak lama kami menghabiskan waktu untuk bersnorkling, hanya kurang lebih setengah jam saja. Sebenarnya rasa hati ini belum lagi puas. Namun inilah resiko jika membawa si kecil. Agar semuanya tetap menikmati liburan, kondisi fisik juga harus di perhatikan :)


Selesai snorkling kami pun memutuskan untuk kembali ke resort, karena saya lihat di brosur yang ada di lobby, resort ini mempunyai 101 aktivitas untuk dinikmati. Tentunya saya sudah memberi tanda pada aktivitas-aktivitas yang gratisan hahaha...

Jernihnya air di Haligi Beach

Sesampainya di resort, mata AL langsung berbinar melihat kolam renang. Akhirnya kami pun memutuskan untuk berenang dulu di kolam renang sambil menikmati semangkuk es krim dan segelas jus. Setelah dahaga hilang, kami mulai untuk berkeliling. Ternyata memang resort ini memfasilitasi cukup banyak aktivitas menarik. Diantaranya aneka games, memetik kelapa sendiri, workshop pembuatan sabun home made, aneka olah raga seperti basket dan tenis, jembatan gantung, jeepney elektrik, silent pool, dan masih banyak lagi. Khusus silent pool, kami juga sangat terkesan. Silent pool ini merupakan kolam renang yang berada di atas bukit. Untuk menuju kesana, kita bisa berjalan menyusuri tangga atau dengan menggunakan elektrik jeepney. Untuk menuju kesana kami memutuskan menggunakan elektrik jeepney, dengan alasan menghemat tenaga hahaha... Sesampainya disana suasanya sangat berbeda dengan kolam renang utama. Sangat sunyi dan hanya terdapat beberapa pengunjung yang sedang asyik membaca buku di pinggir kolam. Oleh karena AL satu-satunya bocah di tempat itu dan kami tidak ingin mengganggu pengunjung lain, kami langsung membuat perjanjian dengan AL untuk bermain tanpa bersuara hehehe...

Bermain di kolam yang berada di atas bukit, dengan pemandangan ke laut lepas dengan latar belakang pegunungan memang luar biasa rasanya. Sekali lagi kami sangat bersyukur diberikan kesempatan dan rejeki untuk menikmati keindahan alam  yang luar biasa ini :)


Setelah puas bermain di kolam renang, hari menjelang sore dan kami pun iseng bermain di pantai. Kami melihat beberapa bule snorkling tidak jauh dari bibir pantai. Kami pun terheran-heran, apa benar ada karang hidup di dearah tersebut atau bule itu hanya iseng saja mencoba snorkling. Akhirnya karena penasaran, suami pun mengambil kembali snorkel set yang sebelumnya sudah kami simpan di kamar. Ternyataaa...tidak perlu jauh-jauh untuk snorkling, tepat di depan resort pun koral nya sangatlah cantik. Menyesal kami tidak melakukan snorkling sedari siang tadi. Tapi pengalaman ini sungguh sangat tidak terlupakan.


Keesokan harinya dengan berat hati kami harus meninggalkan tempat ini. Kami memutuskan untuk check out di pagi hari, dengan pertimbangan agar ombak di laut lebih berbaik hati hehehe... Namun alam berkata lain, cuaca di pagi itu agak mendung, dan ombak lebih kuat dibanding hari ketika kami datang. Perjalanan pulang pun terasa lebih berat dibanding ketika datang. Kali ini tangan saya sudah siap memegang plastik hehehe... Setiap ombak menghantam kapal, saya selalu berdoa agar AL bisa kuat hingga kami sampai nanti. Syukur alhamdulillah, ternyata AL tertidur selama di kapal. Walaupun rasanya isi perut saya sudah campur aduk, namun demi gengsi akhirnya saya bisa juga menahannya hahahaha...

Begitu sampai di dermaga Batangas, saya bersyukur luar biasa karena diantara kami tidak ada yang jackpot hehehe... Sungguh perjalanan yang luar biasa. Kalau di pikir-pikir, saya kagum juga dengan teman saya yang sudah 10 kali ke Puerto Galera. Karena meskipun pemandangannya luar biasa indah, namun perjuangan perjalanannya bagi saya cukup berat hehehe... Maklum mungkin saya sudah termasuk dalam kategori emak-emak juga hahaha... Tapi semua perjuangan itu sangat terbayar dari rasa puas kami melihat keindahan alam di Puerto Galera. Semoga di lain waktu kami berkesempatan untuk mengunjungi tempat indah lainnya...

No comments:

Post a Comment