Always Learn for Better Life: Jalan-jalan di Philippines : Tagbilaran Bohol part 1

Monday 9 November 2015

Jalan-jalan di Philippines : Tagbilaran Bohol part 1

Yeeeeeaaaa... jalan-jalan lagi... Kali ini kami memutuskan untuk menjelajah Bohol. Ya mumpung lagi ada waktu (gak juga sih sebenernya, nyempet-nyempetin aja soalnya dah lama gak jalan-jalan hehehe....), akhirnya berangkatlah kami ke Bohol....


Sebenernya, tujuan kami kali ini adalah di Panglao Island. Tagbilaran Bohol itu adalah nama pulau utama, tempat bandaranya berada. Bagusnya, dari Tagbilaran menuju Panglao Island tidak perlu menyebrang dengan perahu, karena sudah ada jembatan yang menghubungkan kedua pulau ini. Dari bandara menuju hotel tempat kami menginap di Panglao juga banyak tersedia travel agent yang menyewakan van ala-ala mobil travel jakarta bandung hehe... Jaraknya juga tidak begitu jauh. Dari bandara, Panglao bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 20 menit saja. Karena Tagbilaran ini bukan merupakan kota besar, jadi tidak ada kemacetan selama perjalanan.
Karena banyak orang bilang Bohol ini mini nya Boracay, jadi mau tidak mau kami pun sedikit banyak membandingkan kedua pulau tujuan wisata ini. Jika dilihat dari pantainya, Boracay jelas lebih enak dipandang hehe... Maksudnya, di Bohol ini pantainya pun sangat indah. Tapi sayang tidak untuk berenang. Karena pantainya dipenuhi batu karang dan rumput laut. Tapi sisi positif nya, jika anda bersama si kecil, maka banyak biota laut yang bisa anda temukan disini. Selain untuk berwisata, juga sekalian belajar, menambah wawasan hehe... 

Infrastruktur di Bohol ini jauh lebih berkembang di banding dengan Boracay. Lho, kok bisa? Bukannya Boracay lebih terkenal? Mungkin karena pulau di Bohol - Panglao ini lebih besar, maka kami melihat bahwa kotanya lebih tertata rapi dan bersih. Cukup nyaman untuk dijelajahi. Namun, karena pulaunya yang lebih luas, jarak antar tempat bisa dikatakan cukup jauh. Transportasi umum juga tidak selalu tersedia setiap saat. Jadi saat anda sudah menetap di satu resort bisa cukup sulit untuk berjalan-jalan menjelajah tempat lain. Kecuali anda sudah memesan paket perjalanan dari hotel atau satu travel agent

Karena jarak dari satu tempat ke tempat lain cukup jauh, maka kami pun mencari resort yang akan membuat kami cukup betah jika nantinya kami kesulitan untuk bepergian. Jadi meskipun nantinya kami tidak dapat berkeliling ke tempat lain, maka kami tidak akan bosan dengan hanya bermalas-malasan di resort tempat kami menginap. Dan alhamdulillah, tempat kami menginap pun sangat memuaskan. Tempatnya bagus, bersih dan luas. 

Salah satu kelebihan berwisata di Bohol ini adalah anda tidak hanya bisa melakukan wisata laut saja, tapi ada cukup banyak juga pilihan wisata darat. Pulau Bohol memiliki cukup banyak tujuan wisata yang dijamin anda tidak perlu basah-basahan. Tujuan wisatanya sangat bervariasi. Setiap travel agent memiliki paket-paket wisata yang sesuai dengan minat dan isi dompet kita hehe... Tentu saja kami tidak memiliki cukup waktu (dan cukup biaya tentunya hahaha....) untuk menjelajahi semua tempat wisata yang ada di Bohol. Oleh karena itu, dalam postingan kali ini saya hanya akan membahas tempat-tempat yang kami kunjungi saja.

Sebagai permulaan, berikut sekilas gambaran mengenai hotel tempat kami menginap :)

 

 


 



Postingan kali ini akan saya bagi menjadi dua bagian, yaitu mengenai perjalanan wisata darat dan laut. Di part 1 saya akan membagi cerita tentang perjalanan wisata laut. Dan mengenai tujuan wisata darat akan saya bagi di postingan part 2.



Dolphin watching 
Travel agent kami menawarkan perjalanan untuk melihat lumba-lumba sebagai acara pembuka island hopping kali ini. Dalam promosinya, mereka menawarkan perjalanan di pagi buta untuk melihat lumba-lumba di habitat aslinya. Tentu saja kami sangat tertarik. Terutama AL yang super excited karena akan melihat lumba-lumba secara langsung. Karena lumba-lumba biasanya muncul di kisaran pukul 6 pagi, maka kami pun berangkat sejak pukul 5-5.30 pagi. Bisa anda bayangkan kan saking niatnya, subuh-subuh kami sudah basah-basahan naik boat hehe... Mau tidak mau kami pun melewatkan sarapan. Sebagai ibu sigap, saya pun membawa bekal roti, mantau, biskuit dan air minum untuk mengisi perut agar tidak masuk angin. 

Boat yang mengantar kami island hopping
Bisa dikatakan, untuk paket wisata laut, kegiatan yang paling mahal harganya adalah kegiatan mengejar lumba-lumba ini. Tapi sayangnya, kegiatan ini adalah kegiatan yang paling kami sesali. Kenapa? Karena dengan mengikuti paket tur ini, kami merasa telah mengganggu kehidupan laut. 

Jadi pada tur tersebut, boat menuju satu daerah di tengah laut yang menurut pemandu biasa muncul lumba-lumba. Pagi itu, tidak hanya boat kami yang datang untuk menyaksikan lumba-lumba. Kira-kira ada sekitar 20an boat. Lalu jika ada salah satu pemandu yang melihat lumba-lumba, maka ia akan berteriak memberi tahu boat lain ke arah mana lumba-lumba tersebut berenang. Lalu berbondong-bondong semua boat akan menuju tempat yang dimaksud. Boat yang kami naiki adalah boat dengan suara mesin yang amat sangat kuat. Jadi bisa anda bayangkan bagaimana kuatnya suara-suara boat di daerah tersebut?! Alih-alih melihat lumba-lumba, kami malah merasa turut serta merusak alam. Dan hasilnya pun nihil. Kami tidak melihat lumba-lumba sama sekali. So, bagi kami kegiatan tersebut hanya membuang uang dan waktu. Dan jika masih banyak orang yang akan melakukan kegiatan tersebut, cepat atau lambat maka akan dipastikan tidak akan ada lagi lumba-lumba yang hidup di daerah tersebut. Jadi, saya pun akan menghimbau bagi siapapun yang akan berwisata ke Bohol, tolooooong jangan mengikuti kegiatan dolphin watching ini yaaa... Marilah kita berwisata tanpa merusak alam :)

Balicasag Island 
Bagi anda yang doyan ngintip bawah laut, Balicasag Island ini adalah tujuan yang musti bin wajib anda kunjungi. Kenapa? Karena di pulau ini terdapat marine sanctuary alias area yang dilindungi oleh pemerintah demi kelangsungan hidup biota laut. Jadi bisa dibayangkan bahwa kehidupan bawah laut di pulau kecil ini sangat terjaga.

Pantai di Balicasag Island

Dari Panglao Island, anda harus naik boat sekitar 45 menit. Sesampainya di Balicasag Island anda tidak bisa langsung intip-intip ikan di bawah laut. Karena tempat yang 'terlindungi' itu agak berada di tengah lautan. Loh...terus kenapa gak nyemplung aja pas tadi masih di boat? Hehehe..gak bisa juga, karena itu daerah yang dilindungi, dibawahnya banyak terdapat terumbu karang, jadi boat tidak di izinkan untuk melewati daerah tersebut. Boat hanya diperbolehkan untuk menepi di tempat yang telah di tentukan. Kemudian kita harus menyewa perahu kecil lagi untuk bisa nyemplung buat snorkling. Perahu ini cuma bisa di dayung, maksimal banget isinya 4 orang, dan sekalinya duduk mending jangan banyak gerak kalo gak mau kapalnya terbalik hehehe.... 


Sungguh ini adalah pengalaman yang sangat menarik. Kira-kira 15 menit si mamang perahu harus mendayung. Selain kita gak bisa banyak gerak juga, air banyak masuk, dijamin barang bawaan basah semua. Yang serunya lagi, angin pada saat itu bertiup cukup kencang, sehingga air bergelombang. Naik perahu kecil sambil bergoyang-goyang bikin mabuk laut ternyata. Dan akhirnya yang tak diharapkan pun terjadi, AL membagikan makan gratis bagi ikan-ikan kecil nan cantik di bawah sana alias muntah hahaha.... Bocah satu ini mungkin sudah merasa gak enak badan, dia ogah untuk nyemplung dan keukeuh nunggu di perahu, jadi goyangan di perahu itu terasa sangat yahut. Sementara bagi saya dan suami yang sedang nyemplung agak kaget juga karena tiba-tiba ikan pada berkumpul di sekitar perahu hahaha...

Satu-satunya foto yang diambil saat menuju marine sanctuary
Sayangnya, saat di perahu ini kami tidak sempat untuk mengabadikannya dalam foto. Maklum karena riweuh sama anak mabok, juga karena susah gerak di perahu kecil yang penuh genangan air. Jadi ngeri juga kalo kameranya nyemplung. Maklum kami belum melengkapi diri dengan adventure camera huhuhu.... 

Virgin Island 
Setelah puas berenang, tujuan berikutnya masih mengunjungi pulau kecil disekitar Panglao Island, yaitu Virgin Island. Dari Balicasag Island, waktu yang harus di tempuh untuk menuju Virgin Island kurang lebih sekitar 15-20 menit. Pulau ini terkenal karena pasirnya yang menjorok ke tengah laut. Sehingga ketika air laut surut anda tidak hanya melihat laut di depan anda saja, tapi di belakang juga. Seperti lautan kembar atau Pasir putih membelah laut hehe... Sebenarnya saya agak bingung juga merangkai kata untuk menjelaskannya, jadi lebih baik langsung lihat penampakannya saja yaa hehehe...

Virgin Island saat air sedang surut
Jernihnya air di Virgin Island
Buat anda yang seneng foto-foto menurut saya pulau ini adalah pulau yang paling oke buat foto sepuasnya. Karena jumlah pengunjungnya pun tidak banyak, jadi serasa di pulau pribadi hehehe... Oiya, air laut disini bisa naik dengan cepat. Jadi, saking senengnya kita foto-foto, dan demi estetika juga, akhirnya kami melepaskan sandal. Suami saya bilang, gak akan hilang karena gada siapa-siapa juga disini. Memang benar, siapa juga yang mau mengambil sandal kami. Tapi karena airnya pasang, sandal pun hilang terbawa air laut. Beruntung sandal saya dan AL masih sempat terselamatkan. Dan akhirnya hanya sandal dari yang merasa paling percaya diri bahwa sandalnya tidak akan hilang lah yang ternyata sandalnya hilang hahaha....


Narsis-narsisan di Virgin Island hehehe...:p

Perjalanan kami di hari itu berakhir sudah. Kami pun kembali ke hotel lewat dari tengah hari. Karena perut yang sudah keroncongan, begitu sampai hotel kami langsung memesan makanan. Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan. 

Rencana perjalanan esok hari dilanjutkan dengan tur darat yaa... Tunggu ceritanya di postingan berikutnya ;)

No comments:

Post a Comment